Temulawak (
Curcuma xanthorhiza Roxb) merupakan jenis tanaman dari keluarga
Zingiberaceae, dan termasuk anggota temu-temuan lain seperti
kunyit, lengkuas dan
jahe.
Temulawak adalah salah satu jenis tanaman yang tidak dapat dipisahkan
dari masyarakat Asia tenggara. Temulawak sudah lama dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk berbagai keperluan. Menurut beberapa sumber temulawak
adalah tumbuhan asli Indonesia, yang menyebar keberbagai negara seperti
Malaysia, Cina bagian selatan, Thailand, Birma, India dan Filipina.
Khasiat temulawak sangat banyak digunakan
sebagai obat, sumber karbohidrat, bahan penyedap masakan dan minuman,
serta pewarna alami untuk makanan dan kosmetik. Temulawak termasuk
tanaman yang prospektif untuk dikembangkan, semua bagian tanaman
temulawak dapat dimanfaatkan, Hanya bagian yang paling berharga dan
dapat dimanfaatkan untuk beberapa macam keperluan adalan rimpangnya.
Khasiat temulawak sebagai obat telah lama
dikenal, baik didalam negeri maupun diluar Negeri, terutama di Jerman
dan Belanda. Dalam farmakope Indonesia, Temulawak termasuk salah satu
simplisia yang harus tersedia di apotek. Khasiat temulawak telah
diketahui berdasarkan pengalaman (empiris) dan hasil penelitian.
Penelitian-penelitian tentang manfaat temulawak telah banyak dilakukan
baik itu di Indonesia maupun diluar Negeri, sehingga temulawak menjadi
satu fitofarmaka.
|
Ilustrasi gambar : Temulawak
Sumber Gambar : http://albahar.wordpress.com/2010/10/21/temulawak-dipatenkan-asing/ |
Berdasarkan penelitian dan pengalaman, temulawak telah
terbukti berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit telah terbukti
khasiatnya dalam penyembuhan berbagai jenis penyakit. Misalnya untuk
pengobatan ganguan fungsi hati (lever), baik pada hepatitis maupun pada
perlemakan hati. Sebagai obat gangguan hati, temulawak bekerja sebagai
kolagoga, yakni meningkatkan produksi dan sekresi empedu, menurunkan
kadar kolestrol hati dan meningkatkan enzim pemecahan lemak dihati,
dalam bentuk rebusan dan ekstrak, temulawak dapat dipakai untuk
mengobati kelelitiasis, kolesistitis dan kerusakan pada parenkim hati.
Temulawak dapat digunakan sebagai obat anti Inflamasi atau antiradang.
Melalui aktivitas anti-inflamasinya, termasuk efektif untuk mengobati
penyakit radang pada sendi, rematik atau artritis rematik. Melalui
aktivitas hipokolesterolemiknya, temulawak dapat digunakan kadar
lipoprotein densitis tinggi (HDL) kolestrol. Temulawak juga mempunyai
sifat fungistatik atau anti jamur terhadap beberapa jamur golongan
dermatophyta. Selain bersifat fungistatik, temulawak juga bersifat
bakteriostatik atau anti bakteri pada mikroba jenis staphyllococcus dan
salmonella.
Jika kita menelusuri
khasiat temulawak lebih dalam lagi
temulawak telah lama digunakan untuk mengatasi berbagai ganguan
kesehatan seperti untuk meningkatkan nafsu makan, menyembuhkan sakit
maag, batuk asma, asma sariawan, panas, malaria, ambeien, sembelit dan
diare. Disamping itu
khasiat temulawak juga
dapat memperbanyak air susu ibu (ASI) mengobati ganguan saat nifas dan
menstruasi, eksim, kencing nanah atau sifilis, kembung dan mulas, asam
urat, sakit pinggang, pegel linu, hipertensi, kencing batu, membersihkan
darah, kutu air, muntah-muntah, muntaber, serta mengatasi cacing pita.
Secara umum pemakaian temulawak untuk pengobatan dalam bentuk ramuan,
baik tunggal maupun campuran.
Sedangkan untuk dunia kecantikan atau kosmetik
khasiat temulawak
dapat digunakan untuk mengatasi berbagai jenis jerawat. Sifat astringen
yang terkandung didalam temulawak dapat menyebabkan oedema pada muara
folikel rambut atau pori-pori kulit, sehingga secara langsung akan
mengurangi sel kulit mati sebasea.
http://khasiatdaunalami.blogspot.com/2012/10/khasiat-temulawak.html