Kamis, 07 Februari 2013

10 JENIS TANAMAN RIMPANG BERKHASIAT OBAT


Sudah sejak jaman nenek moyang kita dahulu tanaman rimpang yang dikenal sebagai empon-empon (Jawa) atau rempah-rempah alias si penyedap masakan, dapat digunakan sebagai ramuan tanaman obat tradisional atau jamu.  Pemakaian obat tradisional yang berasal dari tanaman rimpang ini tidak hanya digunakan bagi mereka yang tinggal dipedesaan, namun sekarang ini sudah mulai diminati oleh masyarakat kota. Terbukti dengan banyaknya masyarakat perkotaan yang mengkonsumsi obat tradisional  dalam bentuk jamu instan mulai dari jahe, kencur, temulawak dan lain-lain dari berbagai jenis rimpang.  Sekalipun mereka tahu bahwa penggunaan obat tradisional, jangka penyembuhannya relatif lambat, namun pasti dan tidak merusak atau tidak berefek samping secara drastis.  
 Sepuluh jenis tanaman rimpang berhkasiat obat yang sering digunakan  sebagai berikut :
1. Jahe (Zingiber officinale)
Jahe yang dikenal dibeberapa daerah dengan nama jae (jawa), jahe (Sunda), Jhai (Madura), jahi (Lampung), bahing (Batak karo), pase (Bugis) dan  melito (Gorontalo).  Selain beragamnya sebutan atau nama jahe diberbagai daerah, juga  beberapa jenis jahe yang dikenal di Indonesia yaitu jahe emprit, jahe gajah dan jahe merah.  Kandungan bahan aktif jahe antara lain : minyak astiri 2 – 3%, zingberin, kamfena, borneol, sineol, zingeberal, geranipl, gingerin, gingerol. 
Umbi jahe mengandung senyawa oleoresin yang lebih dikenal sebagai gingerol yang bersifat sebagai antioksidan. Sifat inilah yang membuat jahe disebut-sebut berguna sebagai komponen bioaktif antipenuaan. Komponen bioaktif jahe dapat berfungsi melindungi lemak/membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Berbagai khasiat jahe yang secara tradisional sudah dikenal luas adalah seperti berikut ini : Obat batuk, influenza, demam, menambah nafsu makan, memperkuat lambung, obat eksim, rematik, syaraf muka, lecet, luka karena tikaman benda tajam, terkena duri, jatuh, gigitan ular , menyembuhkan sesak dada dan memperbaiki pencernan.
Contoh : untuk ramuan obat  Masuk angin ambil jahe yang tua sebesar ibu jari, cuci bersih dan memarkan lalu direbus dengan air dua gelas, tambahkan gula aren secukupnya, kemudian didihkan lebih kurang 1/4 jam. Angkat dan minum hangat-hangat. an ini pada anggota tubuh yang terkilir. Lakukan dua kali sehari.
2. Kunyit (Curcuma domestica Val.)
Kunyit dikenal dengan nama daerah kunyit (malayu), hunik (Batak), kunyir (Sunda), kunir (Jawa) dan Temu koneng (Madura).  Banyak kandungan bahan aktif yang terdapat dalam kunyit antara lain : Curcumin, minyak astiri, phellan-drene, sabinene, cineol, borneol, zingeberenne, turmeron, camphene, camphor, caprillic acid, methoxinnamic acid, dan zat warna alkaloid cur-cumid.  Khasiat  dari bahan aktif yang terdapat dalam kunyit tersebut antara lain : Membersihkan, mempengaruhi bagian perut, melepaskan  kelebihan gas di usus, menghentikasn pendarahan, mencegah pengentalan darah, anti gatal, anti kejang, menyembuhkan hidung yang tersumbat, radang amandel, radang rahim,.anemia, tekanan darah tinggi, rematik, disentri dan cacar.
3. Kencur (Kaempferia galanga L.)
Kencur adalah istilah Jawa, sedangkan nama daerah lain Ceuko (Aceh), Keciwer (Batak), Cakue (Padang, Cikur (Sunda), Cekuh (Bali) dan Asauli (Ambon). Dia termasuk kerabat jahe-jahean (gamilia Zingiberaceae), jadi masih saudaranya kunir, jahe, kunci, dan sebagainya.
Kandungan bahan aktif yang terdapat di dalam rimpang kencur adalah:  pati (4,14%), mineral (13,73%), minyak astiri (0,02%) berupa sineol, asam metal kanil, penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, asam anisic dan alkaloid.       
            Dengan kandungan bahan aktif tersebut maka banyak khasiatnya sebagai obat antara lain :Batuk, kembung, mual masuk angin, masalah pencernaan, anti implamasi, antiseptik, antipasmodik, mengobati sakit gigi, mengeluarkan dahak, tetanus, keracunan tempe bongkrek, jamur, sakit kepala, bisul, nyeri gigi dan menambah daya tahan tubuh.
4. Laos/Lengkuas (Languas galanga stuntz.)
Laos atau lengkuas, dikenal dengan nama daerah Langkueneh (Aceh), Langkuweh (Padang), Laja (Sunda), Laos (Jawa, Bali), dan Lingkawas (Manado).
Kandungan bahan aktif yang terdapat pada lengkuas antara lain : Minyak astiri, minyak alpinen, methyl cinnamate, kamfer, eugenol (pemberi cita rasa pedas).
Manfaat laos selain sebagai penyedap masakan, banyak khasiat yang digunakan sebagai obat antara lain : Anti bakteri sebagai obat penyakit kulit seperti kodis koreng dan borok, obat gosok penghangat badan, pelancar kemih, penguat empedu, obat tetes telinga, memperbaiki pencernaan, mengeluarkan lendir dari saluran napas, sakit kepala, nyeri dada, meningkatkan nafsu makan, meredakan kolik atau perut mulas, diari dan obat anti mual.
5. Lempuyang (Zingiber zerumbert)
Lempuyang dikenal dikenal dengan nama daerah Lempuyang gajah (jawa dan Lempoyang paek (Madura).
Kandungan bahan aktif yang terdapat pada lempuyang antara lain : Minyak astiri (terdiri dari zerumbon, pinen, alfa kariofilen, kamfen, sineol dan limonen). Flavonoid dan saponin.  Khasiat  dari  bahan aktif yang terdapat dalam lempuyang tersebut antara lain : Zerumbon adalah senyawa yang berkhasiat sebagai anti kejang, dapat digunakan juga sebagai obat bisul, kaki bengkak, peluruh angin, peluruh batu ginjal dan empedu, kencing batu, diare berlendir dan menambah nafsu makan.
6. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb )
Temulawak termasuk dalam keluarga Jahe (zingiberaceae), Temulawak ini sebagai tanaman obat asli Indonesia, dengan berbagai nama daerah yaitu : Temulawak (Jawa), Koneng gede (Sunda) dan Temulabak (Madura).
Temulawak sudah lama digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Terakhir juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya kekebalan tubuh.
Khasiat lainya yaitu : untuk mengobati limpa, ginjal, pinggang, asma, sakit kepala, masuk angin maag, produksi ASI, memperbaiki nafsu makan, sembelit, sariawan dan jerawat.
7.Temuireng (Curcuma aeroginosa Roxb.)
Temuireng masih dalam keluarga zingiberaceae, dikenal dengan nama daerah temu erang (Melayu), koneng hideung (Sunda), temu ireng (Jawa), temo ereng (Madura), temu ireng (Bali). Kandungan bahan aktif yang terdapat dalm temuireng antara lain minyak airis, tanin, kurkumol, kurdion, kurkumalakton, germakron, kurkumin, zat pati, damar, dan zat warna biru.
Khasiat yang terdapat dalam temuireng antara lain yaitu : untuk meningkatkna nafsu makan, melancarkan keluarnya darah kotor setelah melahirkan, mengobati penyakit kulit, memperbaiki pencernaan, sariawan batuk, sesak napas, cacingan, dan menstimulasi kerja lambung.
8. Temukunci (Boesenbergia pandurata Roxb.)
Temukunci dikenal dengan nama daerah Tamu kunci (Minangkabau), temu kunci (Melayu), kunci (Jawa), tmeu kunci (Sunda),dumu kunci (NTT), tumbu kunci (Ambon), tamputi (Ternate). Kandungan bahan aktif yang terdapat dalam temukunci adalah minyak atsiri (yang terdiri dari kamfer, sineol, metil sinamat, dan hidromirsen), damar, pati, saponin, flavonoid pinostrolerin, dan alipinetin.
Adapun khasiat dari tanaman temukunci sebagai obat antara lain: obat, masuk angin, perut kembung, sukar buang air kecil, gatal-gatal, keputihan, panas dalam, tuberculosis, obat kanker, asma,radang amandel, penyakit kuning, radang usus buntu, radang rahim,sembelit,nyeri perut,trakoma, borok gatal, gigi,demam nifas,dan disentri.
9. Temugiring (Curcuma heyneana Val.)
Temugiring termasuk tanaman rimpang yang dikenal di Jawa dengan nama daerah temugiring atau temureng. Kandungan bahan aktif yang terdapat dalam temugiring anatara lain: minyak asiri,amilum, damar, flavonoida, tanin, zat pahit dan senyawa kurkumin yang dapat memberi warna kuning.
Khasiat sebagai obat antara lain adalah untuk obat penenang, peluruh cacing, kulit terkelupas, mendinginkan badan, membersihkan darah, disentri, penyakit kulit, bau badan, dan bahan kosmetik
10. Temu Mangga (Curcuma Mangga Val.)
Temu mangga masih termasuk satu famili dengan jahe (Zingiberaceae). Nama daerah dari temu mangga adalah kunir putih, temu bayangan, temu putih, temu poh (Jawa), koneng joho, koneng lalap, koneng pare( Sunda), temu pao (Madura). Temu mangga memiliki bahan aktif antara lain: minyak asiri, amilum, tanin, gula dan damar.
Khasiat temu mangga adalah sebagai pencahar, menyempitkan vagina, pelangsing tubuh, penambah nafsu makan, penguat syahwat, penangkal racun, penurun panas, bronchitis, asma, sakit pinggang, penguat lambung.  
(Ags.  sumber: Katalog Tanaman Obat. Direktorat Jenderal Produksi Hortikultura dan Aneka Tanaman , 2000)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar